Perkembangan Manusia Pada Zaman Neozoikum

on Kamis, 26 September 2013
Neozoikum
Zaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu. Saat itu keadaan bumi sudah semakin memungkinkan untuk mendorong munculnya makhluk hidup lainnya seperti binatang menyusui, sejenis kera dan monyet. Ciri-ciri zaman neozoikum:
1.      Merupakan puncak dari hewan mamalia
2.      Hewan reptil besar telah punah
3.      Iklim bumi sudah mulai stabil
4.      Terbagi menjadi dua zaman yaitu zaman tersier dan zaman kuarter
5.      Berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu
Zaman Neozoikum dibagi menjadi dua zaman, yaitu zaman tersier dan kuarter. Berikut adalah penjelasannya:
 Zaman Tersier
Zaman Tersier adalah zaman yang berlangsung sekitar 60 juta tahun yang ditandai dengan munculnya beragam jenis binatang menyusui (mamalia) termasuk primata seperti kera. Sedangkan jenis reptil raksasa lambat laun lenyap. Zaman tersier terbagi menjadi zaman Pliosen, Miosen, Oligosen. Eosen, Paleosen.
Orangutan mulai muncul pada masa Miosen. Daerah asalnya mungkin dari Afrika. Saat itu Benua Afrika. Saat itu benua Afrika masih bersatu dengan Jazirah, Arab. Daerah Afrika Timur belum gersang seperti sekarang. Orangutan merupakan kera yang tinggal di pucuk-pucuk pohon besar. Makanannya terutama buah dan daun-daunan. Mereka menyebar ke hutan di Asia Barat Daya, Asia Selatan, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Di akhir masa Moisen terjadi perubahan besar pada kulit bumi dan lingkungan alamnya. Benua Afrika lepas dari benua Asia sehingga muncul Laut Merah. Dareah hutan di Afrika Timur berubah menjadi sabana. Beberapa bagian Jazirah Arab menjadi gurun dan hutan di India juga berkurang. Orangutan tidak menyesuaikan diri dengan perubahan iklim dan lingkungannya. Mereka kemudian berpindah ke Asia Tenggara yang masih memiliki hutan yang lebat. Sisa-sisanya masih dapat kita temukan di Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.
Pada zaman Pliosen, yaitu sekitar 10 juta tahun yang lalu, hidup hewan yang lebih besar daripada gorilla yang disebut dengan Giganthropus (kera manusia raksasa). Hewan ini ditemukan di Bukit Siwalik di kaki Pegununggan Himalaya dan Selat Himla (sebelah utara India). Giganthropus hidup berkelompok, sehingga mereka dapat berkembang biak dan menyebar dari Afrika ke Asia Selatan dan Asia Tenggara. Giganthropus akhirnya punah karena sebab yang tidak jelas.
Selain Giganthropus, dari masa yang sama hidup makhluk lain yang disebut dengan Australopithecus (manusia kera dari selatan). Ada sekitar 65 fosil Australopithecus telah ditemukan di Afrika Selatan dan Afrika Timur. Sedangkan di Kalimantan Barat dari kala Eosen Akhir ditemukan fosil vertebrata yaitu Anthrcotherium dan Choeromus (sejenis babi hutan purba) yang juga ditemukan di Asia Daratan. Penemuan fosil ini membuktikan bahwa kala Eosen terakhir, Kalimantan Barat bergabung dengan Daratan Asia.
Ciri-ciri zaman tersier:
1.      Berlangsung sekitar 60 juta tahun
2.      Telah muncul berbagai jenis manusia purba
3.      Terdapat banyak migrasi hewan ke seluruh bagian dunia untuk menyesuaikan iklim


0 komentar:

Posting Komentar